Jumat, 04 Januari 2013

Berbagi merupakan kewajiban #bagiku

Berbagi itu kewajiban, setidaknya itu menurutku. Menurutku, menurutmu mungkin berbeda. Akan tetapi aku tidak sendirian. Aku memiliki banyak sahabat yang sangat berkomitmen kalau berbagi itu #wajib.

Kamu tak harus menjadi manusia super(man) dahulu, atau menjadi orang terkaya seantero jagat raya untuk berbagi. Mulailah dari hal kecil. Seperti pohon, mereka sederhana namun apa yang telah mereka berikan tak terhingga jumlahnya. Mereka tenang, tetapi banyak hal yang telah mereka kerjakan. Yang mereka kerjakan bukan hanya untuk diri mereka, bahkan untuk makhluk lain. Pokoknya mreka itu WOW.....

Aku tak pernah berpikir untuk menjadi aktivis. Aku hanya melakukan yang menurutku wajib aku lakukan. 
Akan tetapi entah kenapa, banyak teman menjulukiku wanita aktivis.hehehe ya tak apalah, katanya sih karena gak bisa diam.
hemmm..

Berbagi itu menurutku hal yang menyenangkan. Jangan kalian anggap kalau aku ini anak orang kaya. Bukan lah..
Kalau aku kaya, tentunya aku tidak akan mengejar-ngejar beasiswa. Untungnya dari semester satu sampai sekarang aku mendapatkan beasiswa. Maka mujurlah aku hihhiih.

Aku merasa sangat berhutang pada banyak orang, pihak, individu maupun kolektif/komunitas yang telah membangun aku (Komunitas Sahaja, Muda Bentara Budaya, KompasMuda, Anak alam, KSE Indonesia, KSE Udayana, Bali berkebun, YES+, Gema Perdamaian, HMJSI, Teater Orok, dll). Selain itu banyak yang telah membantuku dalam melunasi "hasrat sekolah atau kuliah".

Ya, sedikit demi sedikit hasrat berbagi semakin menjadi-jadi. Aku berhutang pada bumi yang aku pijak "Indonesia", berhutang pada oksigen yang ak hirup, air yang aku minum, nasi yang aku makan, semua.. ya semua..
Maka dari itu, aku wajib berbagi. Berbagi baik materi sebisaku atau kemampuanku. Meski aku bukan orang yang jenius, serius aku tulus.

Aku kuliah di jurusan Sastra Indonesia. Ada hal yang tidak aku mengerti, aku sering diejek ketika memilih jurusan ini. Kok kamu belajar yang udah semua orang bisa? kok kamu gg nyari jurusan lain, atau bahasa lain? Kok kamu milih jurusan yang membosankan seperti ini? hahaha banyaklah.. tapi tak apa, kalau bukan aku dan kawan-kawanku yang melestarikan jurusan ini, bukan hal yang mustahil jika nantinya jurusan ini akan musnah. "Jurusan sastra dan bahasa Indonesia akan punah di negeri sendiri, tetapi tumbuh subur di negara lain!"
Yuhu... banyak lo mahasiswa asing yang kuliah di Indonesia dan memilih jurusan ini. Bahkan kawanku dari Korea Selatan datang jauh-jauh ke Indonesia hanya untuk belajar bahasa Indonesia.
Kalian tahu apa cita-citanya? Dia inginmenjadi PENGAJAR BAHASA INDONESIA DI INDONESIA!
Yupp... selamat menikmati. Sedih kalau jurusan dan bahasa Indonesia diremehkan di negerinya sendiri. Padahal bahasa Indonesia itu merupakan salah satu faktor yang melepaskan kita dari penjajahan. Bayangkan saja kalau negeri seribu pulau ini tidak ada bahasa pemersatu . silahkan dibayagkan sendiri :)

Lanjut ke topik berbagi ..

Berhubung aku memilihn jurusan bahasa, jadi caraku berbagi adalah dengan mengajar, FREE alias Gratis. Mengajar adik-adik buruh pasar Badung dari tahun 2011 tapi sempat off karena jadi relawan di tempat lain. Sekarang aku mulai mengajar di sana lagi. Jangankan anak-anak, muda-mudi bahkan bapak-bapak ikut serta dalam prose belajar-mengajar ini.
ahhaah.. tempat belajarnya sempit yang ikut belajarnya rame :p
Kebetulan di daerah tempat tinggal mereka ada lahan parkir motor yang bisa aku sewa Rp100.000,00/bulan. Jadi, tertolonglah aku masalah tempat.
Aku mengajar tak sendirian. Eh ada teman dari komunitas/pribadi yang ikut serta. Bahkan banyak yang menyumbang juga loe :D
Ada yang menyumbang papan tulis, alat tulis, buku dongeng, terpal, kue, bahkan juga baju. Senangnya.... >.<






Pokoknya seru dah...
hihiihii 
nanti aku ceritakan kembali deh sepenggal kisahku saat berbagi dan dengan siapa saja aku berdiri :D
SEE U .. Muachhh :*
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar