Sabtu, 05 Januari 2013

Menginap di Rumah Ibu Desak Suarti

Hai sobat, apa kabar kalian? :D

Dalam coretan ini, aku ingin menceritakan sedikit pengalamanku ketika mendapat kesempatan menginap di rumah Ibu Desak Suarti (kedua kalinya).

Ada yang belum mengenal beliau? ini sedikit penjelasannya.

Ibu Desak Suarti ialah seorang wanita yang hebat. Beliau merupakan seorang seniman. Keahlian beliau sangat banyak, misalnya keahlian dalam bidang seni. Jangan anggap remeh, beliau merupakan seorang penari yang luar biasa. Beliau lahir dari keluarga seniman. Kakek dan neneknya, Dewa Limbak dan Jero Nesa, dikenal sebagai pionir penari Legong Keraton. Sang ibu, Jero Gambir, terkenal sebagai penari Arja yang juga menempa Suarti menjadi penari andal. Sementara sang ayah, Dewa Putu Sugi, berprofesi sebagai pelukis. Alhasil, pada usia 10 tahun (1968), Suarti sudah menyabet juara satu Lomba Tari Taruna Jaya dalam Festival Gong Kebyar se-Bali.(http://www.imobeducare.com)
Jangan salah, beliau juga mahir melukis. Sekarang beliau menuangkan keahliannya tersebut dalam bentuk desain perak yang terkenal hingga mancanegara.

Kiprah bisnis Suarti makin menjadi saat dirinya dipercaya memiliki gerai sendiri untuk memajang karya-karyanya dengan label Suarti Collection, yang mengantarkannya menjadi desainer perak kelas dunia. “Aksesori saya mampu berbicara sendiri,” ungkap Suarti tanpa bermaksud menyombongkan diri. Artinya, “Desain saya mengandung filosofi dan bermakna sehingga mempunyai ‘jiwa’,” tambah peraih Kartini Award 2007 ini (http://www.imobeducare.com).

heheheh seru bukan ? :D
Pamanku Prof. Surya Dharma bersama sepupuku Mbak Diah, menawarkan aku untuk menginap di rumah beliau untuk kedua kalinya. Yuhu... meski hujan badai aku usahakan sekali datang ke sana. Rumah beliau terletak di pinggir laut daerah Ketewel, Gianyar.
Rumah yang nyaman, di pinggir pantai, debur ombak, dan keramahan Mami Desak Sendiri. Sayangnya aku lagi flu, jadi gag bisa renang deh. :(
   
sunrise d bale bengong\


menikmati sunrise dan aroma pantai. Ya.. tentunya deburan ombak. Ini surga cuy.. :D

Narsis sebentar di halaman belakang rumah Bu Desak Suarti


Senang sekali bisa menikmati semua rahmat Tuhan dengan cara yang selalu berbeda, tentunya unik dan menarik :D

Pagi-pagi sudah disuguhkan teh, nasi goreng dan Vodka dari Prancis. heheheh
Vodka Prancis untuk menghangatkan badan

secangkir teh, ah.. sedap :D

Nasi goreng dam topi capil :p

Selain menikmati hidangan yang enak itu, aku, paman, dan Mbak Diah menikmati pemandangan nelayan. Nelayan yang berjuang untuk mendapatkan nafkah. Mereka berjuang menantang debur ombak yang kuat, menantang maut juga bisa aku katakan. Pokoknya mereka hebat.
Waw hasil tangkapannya lumayan. Ada anak ikan hiumerah lo, ada pari, lobster, dan lainnya. KEREN!
Add caption

nelayan yang baru saja sampai pantai




paman bersama nelayan merapikan jala ikan

lobster hasil tangkapan

ikan pari, anak ikan hiu merah, dan apa ya?

menyenangkan bukan ? :D

Sebelum beranjak aku sempatkan diri berfoto bersama Ibu Desak Suarti :D

Bu Desak dan Aku :)

See u soon, kamar menginap kami :*

 
Tuhan selalu memberikan kesempatan. Just do it,l just use it..
yup.. sampai bertemu di kisah selanjutnya ya:D
Trims :*
@ari_bathilda2


1 komentar:

  1. nice... aku pernah kerja di perpustakaannya beliau, kamu pasti tau itu, ya sekitar semingguan gitu... ya apa yang kamu rasakan hampir sama lah bedanya aku kerjain proyek dan kamu tiduran..... tapi nyaman banget kerja disana.... cool

    BalasHapus